Monday, May 28, 2012

IDENTIFIKASI ESTIMASI POPULASI IKAN di KEBUN WISATA PENDIDIKAN UNNES


A.    Tujuan
1.    Untuk memperkirakan besarnya populasi hewan (ikan) dengan menerapkan metode Lincoln-Petersen.
2.    Untuk memperkirakan besarnya populasi hewan (ikan) dengan menerapkan metode Schnabel.

B.       Tinjauan Pustaka


Populasi didefinisikan sebagai kelompok organisme dari jenis yang sama, menduduki ruang atau tempat tertentu, memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan sifat dari individu di dalam kelompok itu. Populasi memiliki beberapa sifat antara lain kelahiran, laju kematian, perbandingan umur, kerapatan, kepadatan dan kecocokan genetik yang hanya dapat dijumpai pada suatu populasi tersebut. Karakteristik dasar dalam populasi adalah besar populasi atau kerapatan.
Kerapatan populasi ialah ukuran besar populasi yang berhubungan dengan satuan ruang, yang umumnya diteliti dan dinyatakan sabagai cacah individu atau biomassa per satuan luas per satuan isi. Metode yang paling akurat untuk mengetahui kerapatan populasi adalah dengan cara menghitung seluruh individu yang dimaksud atau dengan kata lain sensus. Namun kondisi dan situasi alam atau lokasi penelitian sering tidak memungkinkan pelaksanaan hal tersebut, terutama pada perhitungan hewanyang bergerak.


Perhitungan populasi dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu dengan perkiraan besarnya populasi sedemikian rupa sesuai dengan sifat hewan atau tumbuhan yang akan dihitung. Misalnya untuk sampling populasi rumput di padang rumput dapat digunakan metode kuadrat rumput, untuk hewan-hewan besar dapat dilakukan dengan metode track count ataufecal count, sedangkan untuk hewan yang relatif mudah ditangkap misalnya tikus, belalang atau burung dapat diperkirakan populasinya dengan metode Capture Mark Release Recapture  (CMMR).
Metode CMMR secara sederhana adalah menangkap hewan, menandai, melepaskan dan menangkap kembali. Kadang-kadang ada beberapa hewan yang bersifat suka ditangkap (trap happy) atau susah ditangkap (trap shy). Ada beberapa asumsi dalam penerapan metode CMMR, antara lain:
·           Hewan yang ditandai tidak terpengaruh oleh tanda dan tanda tidak mudah hilang
·           Hewan yang ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi
·           Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada migrasi atau migrasi dapat dihitung)
·           Tidak ada kelahiran atau kematian selama periode sampling
·           Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak mempengaruhi hasil sampling         selanjutnya
·           Populasi disampling secara random dengan asumsi semua kelompok umur dan jenis  
·           kelamin dapat ditangkap serta semua individu mempunyai kesempatan yang sama     untuk ditangkap
·           Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap.
Dalam menaksir jumlah populasi dapat digunakan 2 metode yaitu :
1.    Metode Lincoln-Peterson
Indeks Lincoln-Peterson juga disebut metode Mark and Recapture (juga dikenal sebagai Capture-Recapture) yaitu metode penandaan dan penangkapan kembali. Metode ini umumnya digunakan untuk penaksiran ukuran populasi, digunakan untuk menandai dalam satu kesempatan dan mencatat populasi individu yang tertandai dalam penangkapan atau pangambilan sampel pada ksempatan kedua (Anonim,2009). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode Lincoln-Peterson :
·      Aspek reproduksinya.
Apakah kegiatan penangkapan tidak mengganggu tingkah laku dan aktivitas reproduksinya?
·      Pola mortalitasnya
Apakah ada pengaruh penandaan terhadap tingkah laku dan fungsi faal hewan?
·      Pola pergerakan musiman
·      Teknik penangkapan
2.    Metode Schnabel
Untuk memperbaiki keakuratan metode Peterson (karena sampel yang diambil relatif kecil), dapat digunakan metode Scnhnabel. Metode Schanabel selain membutuhkan asumsi yang sama dengan metode Petersen, juga ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan pada periode sampling yang berikutnya. Pada metode ini, penangkapan, penandaan dan pelepasan kembali hewan dilakukan lebih dari 2 kali. Untuk setiap periode sampling, semua hewan yang belum bertanda diberi tanda dan dilepaskan kembali.
C.    Metode Penelitian
a.       Waktu dan Tempat
Praktikum ini akan dilakukan di Kebun Wisata Pendidikan UNNES pada tanggal 8 November 2011.
b.      Alat dan Bahan
·   Jaring ikan
·   Kolam ikan
·   Ikan merah dan ikan hitam
·   Data Sheet
c.       Metode Pengambilan Data
1.    Metode Lincoln-Peterson
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b.      Menangkap ikan secara acak dengan cara menggarakkan jarring ikan dari ujung kolam satu ke ujung kolam lain.
c.       Menghitung jumlah ikan yang tertangkap dan memasukkan datanya kedalam data sheet.
d.      Mengganti ikan yang tertangkap dengan ikan yang berwarna lain (ikan merah) dengan jumlah yang sama
e.       Melepaskan ikan merah tersebut kedalam kolam dan membiarkannya sampai ikan-ikan merah tersebut membaur dengan ikan lain
f.       Menangkap ikan kembali secara acak dengan cara yang sama seperti pada penangkapan pertama
g.      Menghitung jumlah seluruh ikan yang tertangkap serta jumlah ikan (merah) yang tertangkap kembali
h.      Memasukkan data kedalam data sheet
2.    Metode Schnabel
a.       Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b.      Menangkap ikan secara acak dengan cara menggarakkan jarring ikan dari ujung kolam satu ke ujung kolam lain.
c.       Menghitung jumlah ikan yang tertangkap dan memasukkan datanya kedalam data sheet.
d.      Mengganti ikan yang tertangkap dengan ikan yang berwarna lain (ikan merah) dengan jumlah yang sama
e.       Melepaskan ikan merah tersebut kedalam kolam dan membiarkannya sampai ikan-ikan merah tersebut membaur dengan ikan lain
f.       Menangkap ikan kembali secara acak dengan cara yang sama seperti pada penangkapan pertama
g.      Menghitung jumlah seluruh ikan yang tertangkap serta jumlah ikan (merah) yang tertangkap kembali
h.      Memasukkan data kedalam data sheet
i.        Mengganti ikan (hitam) yang tertangkap dengan ikan (merah) dengan jumlah yang sama
j.        Melepaskan ikan yang sudah ditandai (diganti) kedalam kolam dan membarkannya sampai ikan-ikan merah tersebut membaur dengan ikan lain
k.      Melakukan langkah “f-j” sampai lima kali
l.        Memasukkan data yang diperoleh kedalam data sheet
d.      Metode Analisis Data
1.    Metode Lincoln-Peterson
a)    Menentukan Besar Populasi Total

 
Untuk menentukan besarnya populasi total ikan dalam kolam, digunakan rumus :


Dengan :        
N   = Besar populasi total
M  = Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama
n = Jumlah individu pada penangkapan kedua, terdiri dari individu tidak bertanda dan individu bertanda pada penangkapan pertama
                          R  = Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua
b)   Perhitungan Standar Error (SE)

 
Perhitungan standar error digunakan untuk menghitung kesalahan baku pada waktu penarikan sampel, untuk menghitung nilai SE digunakan rumus :




Dengan :        
SE  = Standar error
M   = Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama
n  = Jumlah individu pada penangkapan kedua, terdiri dari individu tidak bertanda dan individu bertanda pada penangkapan pertama
R   = Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua
c)    Menentukan selang kepercayaan
Selang kepercayaan didapat dari rumus :

N ± t (SE)

 



Dengan :        
N   = Besar populasi total
t   = (df,α) dengan nilai df (derajat bebas) ~ dan α (tingkat signifikan) sebesar 0,05
SE = Standar error
2.    Metode Schnabel
a)    Menentukan Besar Populasi Total
Untuk menentukan besarnya populasi total ikan dalam kolam, digunakan rumus :

 



Dengan :        
N   =   Besar populasi total
Mi = Jumlah individu yang tertangkap pada periode ke-i ditambah periode sebelumnya
Ni  =  Jumlah individu pada periode ke-i
                            Ri  =  Jumlah hewan yang tertangkap kembali pada periode ke-i
b)   Perhitungan Standar Error (SE)
Perhitungan standar error digunakan untuk menghitung kesalahan baku pada waktu penarikan sampel, untuk menghitung nilai SE digunakan rumus :

 




Dengan :           
SE   = Standar error
N    = Besar populasi total
Mi = Jumlah individu yang tertangkap pada periode ke-i ditambah periode sebelumnya
Ni   = Jumlah individu pada periode ke-i
k     = Jumlah periode sampling
c)    Menentukan selang kepercayaan

N ± t (SE)
 
Selang kepercayaan didapat dari rumus :


Dengan :
N   =  Besar populasi total
t    =  (df,α) dengan  df (derajat bebas) ~ dan α (tingkat signifikan) sebesar 0,05
SE =  Standar error


D.    Hasil PengamatandanAnalisis Data
1.    Metode Linclon-Peterson
Periode

Jumlah individu tertangkap
Jumlah hewan yang tertangkap kembali
Jumlah hewan yang diberi tanda
1
9 (M)
-
9
2
19 (n)
8 (R)
11

 
N = 21,375 = 21

            Keterangan :
N         :    Besarnya populasi total
M         :    Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan pertama dan diberi tanda
n          :    Jumlah individu yang tertangkap pada penangkapan kedua, terdiri dari individu yang tidak bertanda dan individu bertanda pada penangkapan pertama
R         :    Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua
       


Rentang :
a.   Jumlah maksimal
N ± t (SE)                     
21 ± 1,645 (1,92)
21 + 1,645 (1,92)
= 21 + 3,16
= 24,16
= 24
b.   Jumlah minimal
N ± t (SE)                     
21 ± 1,645 (1,92)
21 - 1,645 (1,92)
= 21 – 3,16
= 17,84
= 18

2.    Metode Schnabel
Periode

Jumlah hewan sampel (ni)
Jumlah hewan yang tertangkap kembali (Ri)
Jumlah hewan yang diberi tanda
Jumlah akumulasi total hewan bertanda (Mi)
(ni.Mi)
1
19
-
19
-
-
2
9
1
8
19
171
3
12
1
11
27
324
4
10
4
6
38
380

∑ni = 50
∑Ri = 6

∑Mi = 38
∑(ni.Mi) = 875

Analisis Data :
Keterangan :
N : Besarnya populasi total


Rentang :
a.      Jumlah minimal
N ± t (SE)                 
146 ± 1,645 (E)
146 + 1,645 (E)
b.        Jumlah maksimal
N ± t (SE)                 
146 ± 1,645 (E)
146 - 1,645 (E)


E.     Pembahasan
Kegiatan simulasi sampling biotik yang dilakukan  ini bertujuan untuk melihat estimasi populasi ikan pada suatu kolam yang dibuat dengan ukuran 200x100x30 cm. Dalam pengambilan data yang dilakukan digunakan metode Capture, Mark, Release and Recapture (CMRR). Metode CMRR dilakukan dengan menangkap ikan atau objek amatan, kemudian menandai objek amatan yang tertangkap, kemudian melepas objek amatan yang telah ditandai dan yang terakhir yaitu menangkap kembali objek amatan tersebut. Alasan menggunakan metode tersebut karena hewan yang menjadi objek amatan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Pada penggunaan metode CMRR dilakukan dengan dua cara yaitu Metode Lincoln-Peterson dan metode Schnabel. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada banyaknya periode pengambilan sampel. Metode Lincoln-Peterson menggunakan dua kali pengambilan sampel, sedangkan pada metode Schnabel pengambilan sampel dilakukan dalam beberapa periode. Dalam penerapan metode Lincoln-Peterson harus diperhatikan beberapa syarat seperti misalnya ikan yang digunakan harus memiliki kesempatan yang sama untuk tertangkap, tidak terdapat perbedaan rasio antar masing-masing jenis ikan dan yang terpenting yaitu penyebaran ikan pada saat dilakukan penangkapan harus merata.
Berdasarkan hasil analisis dari data pengamatan diketahui bahwa jumlah populasi total ikan dalam kolam tersebut memiliki rentang antara 18-24 berdasarkan metode Lincoln-Peterson. Rentang tersebut didapatkan dari hasil penjumlahan dan pengurangan jumlah populasi total yaitu 21 dengan standar error yaitu 1,92 yang dikalikan dengan t tabel distribusi sebesar 1,645 dengan tingkat kepercayaan 0,05 dan df tak terhingga. Standar Eror merupakan parameter yang menunjukan berapa besar kesalahan yang dilakukan selama penangkapan ikan. Standar eror yang dihasilkan tersebut tergolong kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengamatan tersebut representatif.
Sedangkan pada penggunaan metode Schnabel diperoleh rentang 146 - 1,645 (E) sampai dengan 146 + 1,645 (E). Rentang tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan dan pengurangan jumlah populasi total yaitu 146 dengan standar eror yaitu E yang dikalikan dengan t tabel distribusi sebesar 1,645 dengan tingkat kepercayaan 0,05 dan df tak terhingga. Standar eror yang dihasilkan tersebut tergolong kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengamatan tersebut representatif.
Hasil pada kedua metode tersebut sangat berbeda jauh yaitu pada metode Lincoln-Peterson memiliki rentang 18<N<24 sedangkan pada metode Schnabel memiliki rentang 146 - 1,645 (E)<N<146 + 1,645 (E). Hal tersebut dapat dikarenakan rata-rata jumlah ikan yang tertangkap pada kedua metode tersebut berbeda. Pada metode pertama secara berturut-urut ikan yang tertangkap adalah 9 dan 19 sehinga rata-rata ikan yang tertangkap adalah 14 ekor. Sedangkan pada metode kedua berturut-urut ikan yang tertangkap adalah 19, 9, 12 dan 10 jika dihitung rata-ratanya adalah 12,5. Dengan adanya perbedaan ini akan memberikan perbedaan pada perikiraan total ikan yang berada di kolam.
Selain itu perbedaan nilai ahir kedua metode tersebut dikarenakan perbedaan jumlah ikan yang terangkap kembali. Pada metode Lincoln ikan yang tertangkap kembali sebanyak 8 ekor, sedangkan metode schnabel ikan yang tertangkap kembali berjumlah 6 ekor. Akar tersebut sangat tidak seimbang jika dihubungkan dengan banyak pengambilan ikan.

F.     Kesimpulan
1.      Perhitungan simulasi estimasi populasi ikan dalam kolam dengan menggunakan metode CMRR Lincoln-Peterson didapatkan jumlah populasi 21dengan SE 1,92 dan rentang jumlah populasi ikan 18-24 ekor.
2.      Perhitungan simulasi estimasi populasi dengan menggunakan metode Schnabel didapat jumlah populasi 146 dengan SE adalah E dan rentang jumlah populasi ikan {146 - 1,645 (E)} sampai dengan {146 + 1,645 (E)}.

G.    Daftar Pustaka
Fachrul, Melati Ferinto. 2006. Metode Sampling Bioteknologi. Jakarta : Bumi Aksara
Ngabekti, Sri. 2006. Paparan Kuliah Ekologi. Semarang : Jurusan Biologi FMIPA UNNES
Pipia. 2010. Penghitungan Populasi. Online at  Blog » Blog Archive » Penghitungan Populasi.htm (diakses tanggal 4 Mei 2012)
Soegianto, Agoes. 1994. EkologiKuantitatif :MetodeAnalisisPopulasidanKomunitas. Surabaya : Usaha Nasional







LAPORAN
IDENTIFIKASI ESTIMASI POPULASI IKAN DI KEBUN WISATA PENDIDIKAN UNNES

Disusun untuk memenuhi Tugas Praktikum Ekologi
Dosen Pengampu : Drs. Nugroho Edi Kartiyono, M.Si
  Drs. Bambang Priyono, M.Si



Disusun Oleh:
1.      Mahbub Masduqi             (4411410021)
2.      Agus Susanto                   (4411410032)
3.      Angga Richayasa              (4411410006)
4.      Vivin Lesandra Mulia       (4411410009)
5.      Friessanti A. V                 (4411410013)


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

No comments:

Post a Comment