Saturday, December 3, 2016

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik, adalah proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzimadalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organorgan tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
A. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh pertama kali melewati rongga mulut. Oleh karena itu, proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi sudah dimulai pada bagian ini. Pada rongga mulut terdapat beberapa bagian yang berperan dalam proses pencernaan yakni gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
  1. Gigi
Terdapat empat macam gigi, yaitu gigi seri (insisor = I) , gigi taring (caninus =C), geraham depan (premolar = Pm), dan geraham belakang (molar = M). Makanan dipotong dengan gigi seri, dirobek gigi dengan taring dan dikunyah dengan gigi geraham. Pada orang dewasa, gigi yang lengkap terdiri atas 32 buah.
Gigi memiliki tiga bagian utama meliputi:
1. mahkota gigi yang terletak menonjol di atas tulang;
2. leher gigi;
3. akar gigi, tertanam di dalam tulang rahang.
Sebagian besar gigi tersusun atas tetapi mahkota gigi dilapisi email yang sangat keras. Rongga pada gigi (pulpa) berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Bagian yang menutup dan mengelilingi leher gigi disebut gusi.
  1. Lidah
Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Pada permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bulat memanjang. Dalam keadaan tertentu, lidah dapat dijulurkan memanjang.
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
  1. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva). Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.
Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
B. Kerongkongan
Setelah makanan kita kunyah dalam mulut, makanan akan masuk menuju kerongkongan. Sebelum ke kerongkongan, pada pangkal tenggorokan (laring) terdapat bagian yang memiliki katup dinamakan epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur masuknya makanan dan udara ke dalam tubuh.
Saat kita menelan makanan, laring bergerak ke atas sehingga tertutup oleh epiglotis dan tidak ada makanan yang masuk ke dalam batang tenggorokan (trakea). Namun, terkadang partikel kecil makanan atau air dapat masuk ke dalam laring atau trakea. Akibatnya, secara otomatis kita akan mengalami batuk atau tersedak.
Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Panjangnya sekitar 25 cm dan berbentuk tabung dengan diameter 2 cm. Dinding kerongkongan tersusun atas epitelium berlapis pipih.
Selain itu, pada kerongkongan terdapat pula beberapa otot, yakni otot melingkar dan otot
longitudinal. Apabila otot tersebut berkontraksi, kerongkongan akan bergerak. Gerakan demikian
disebut gerak peris taltik. Gerak peristaltik pada kerongkongan ialah gerakan mendorong dan mere mas-remas makanan menuju lambung. Gerak an ini terdiri atas fase kontraksi dan relaksasi.
C. Lambung
Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, akibat gerakan peristaltik seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan seperti lumbung yang bertugas untuk menyimpan makanan yang telah ditelan untuk sementara waktu.
Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.
Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di bagian luar, otot melingkar yang terletak di bagian tengah, dan otot miring yang terletak di bagian dalam. Pada bagian atas terdapat otot lingkaran yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada makanan yang mendekatinya. Di dekat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori. Otot ini merupakan otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga dapat menekan dan memeras makanan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.
Lambung terdiri atas tiga bagian berikut.
a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas pengaruh pH makanan. Apabila pH makanan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga menyebabkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya jika makanan basa, maka otot-otot pylorus akan berkontraksi yang menyebabkan pilorus menutup.
Waktu mencerna berbeda-beda untuk setiap makanan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada zat cair (minuman) sehingga menurut ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah makanan 32 kali agar makanan menjadi lebih lembut, sehingga akan meringankan beban lambung untuk melumatkan makanan tersebut.
Semakin lumat makanan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis makanan lemak dan sayuran hijau akan lebih lama berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama. Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik.
Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang membantu dalam proses-proses pencernaan.
Fungsi HCl, antara lain:
a. membunuh kuman pada makanan yang dimakan;
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
d. mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3
Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel-sel darah dan membantu saraf berfungsi dengan baik. Dengan adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral ketika masuk ke dalam usus 12 jari, karena dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.
Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, makanan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim seperti bubur yang lembut. Kemudian khim sedikit demi sedikit dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pylorus berelaksasi karena rangsangan asam dari makanan tiba di pilorus depan, menyebabkan pintu pilorus terbuka sehingga makanan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila makanan asam menyentuh pilorus bagian belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya. Setelah makanan sampai di usus dua belas jari, maka makanan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormone sekretin yang dapat memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga mengakibatkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas dapat juga bermasalah di antaranya adalah penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini dapat timbul karena kelebihan HCl. Produksi HCl ini dapat dipicu oleh makanan dan minuman, misalnya makanan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga dapat dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang berlebihan ini dapat mengikis dinding lambung, gejala penyakit ini biasanya nyeri di bagian dada
D. Hati
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu yang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu tersebut menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu. Pada waktu tertentu, empedu dipompakan ke dalam usus dua belas jari melalui pipa empedu.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
– Menyimpan glikogen.
– Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
– Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan laktat menjadi glukosa).
– Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolism karbohidrat.
Hati berfungsi sangat penting terutama untuk mempertahankan konsentrasi gula dalam darah. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Pembentukan sebagian besar lipoprotein.
– Pembentuk sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid.
– Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. Pada metabolisme protein, hati berfungsi untuk:
– Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (-NH2) pada asam amino.
– Pembentukan urea, untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh.
– Pembentukan plasma protein.
– Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
Hati mempunyai kecenderungan untuk menyimpan vitamin. Vitamin yang disimpan di hati adalah A, D, dan Vitamin B12.
E. Kelenjar Pankreas
Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang rebah. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin menghasilkan hormon insulin, sedangkan kelenjar eksokrin menghasilkan getah pankreas (duktus pankreatikus) 1,5 liter per hari melalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan tambahan. Kedua saluran ini bermuara ke duodenum.
Getah pankreas memiliki pH 8, berfungsi menetralkan chymus yang bersifat asam dari lambung, serta mengandung NaHCO3 (bersifat basa) dan enzim-enzim. Enzim tersebut adalah lipase pankreas, amilopsin, nuklease, disakarase, enterokinase, dan tripsin. Tiap-tiap enzim bekerja sebagai berikut:
F. Usus Halus
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
a. Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.
b. Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.
c. Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormone insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
a. Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.
b. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
c. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
d. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
D. Usus Besar
Usus besar pada umumnya terdiri atas usus besar ascending (menaik), transvers (melintang), descending (menurun), dan berakhir pada rektum, yaitu bagian berotot yang mengeluarkan kotoran melalui anus.
Usus besar tidak memiliki villi sehingga tidak terjadi penyerapan sarisari makanan, tetapi terjadi penyerapan air sehingga feses menjadi lebih padat. Pada kolon juga terjadi proses pembusukan sisa pencernaan (yang tidak dapat diserap usus halus) oleh bakteri Escherichia coli yang menghasilkan gas H2S, NH4, indole, skatole, dan vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah).
F. Anus
Feses yang terkumpul dalam rektum dikeluarkan melalui saluran pengeluaran yang dinamakan anus. Proses pengeluaran feses lewat anus ini disebut proses defi kasi. Pada anus terdapat otot sfi ngter anus yang berupa otot polos dan otot lurik. Masing-masing otot ini berturut-turut berada di dalam dan bagian luar lubang anus. Saat feses menyentuh dinding rektum, otot lurik terangsang melakukan proses defi kasi. Akibatnya, secara sadar kita akan melakukan mengejan (berkontraksi). Tindakan kita ini akan menjadikan otot polos mengendur, sehingga feses keluar dari tubuh.

Friday, April 22, 2016

AL-MUSTAQIM MAMPU BERSAING
DALAM OSK 2016



Hari ini Selasa, 19 April 2016 merupakan sejarah baru bagi MTs al-Mustaqim. Satu tahun berdiri merupakan usia yang masih belia jika dibandingkan dengan umur seorang manusia. Akan tetapi hari ini sebuah paradigma “kemampuan berdasarkan usia” merupakan paradigma yang perlu diklarifikasi. Pasalnya kali ini alMustaqim membuat perubahan besar. Belianya usia tak menghalangi al-Mustaqim berprestasi dalam bersaing dengan berbagai Madrasah khususnya di Kabupaten Jepara.
Listiyana Fitri Zulaikha, seorang siswi kelas VII Tahfidh MTs al-Mustaqim membuktikan bahwa dirinya tak bisa diremehkan hanya berdasarkan usia. Ia mampu menyabet juara harapan 3 olimpide matematika dalam even bergengsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Ma’arif Jepara yakni Olimpiade Sains dan Ke-NU-an atau dikenal dengan OSK yang diselenggarakan di MA Maaarif Jepara dan berbagai pertandingan olah raga yang dilaksnakan di gedung Wanita Jepara. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 MTs dari berbagai penjuru di Kabupaten Jepara dengan mengirimkan 1 siswa/siswi sebagai delegasi dalam setiap perlombaan dan pertandingan. Dari berbagai delegasi yang dikirimkan, MTs al-Mustaqim merupakan 1% dari 5% siswa yang memiliki predikat kelas VII. Sebaliknya 95% peserta OSK merupakan kelas VIII.
Siapapun yang mengetahui keadaan ini akan menyangka bahwa mustahil al-Mustaqim akan mampu melewati babak penyisihan apalagi berprestsi disana. Namun segala bentuk prasangka tersebut dibantahkan oleh keberhasilan Listiyana FZ dalam menyabet juara. Ia mampu bersaing dan mengalahkan lawan-lawannya. Keberhasilannya ini tak lain merupakan buah dari usaha yang dilakukannya secara optimal selama belajar dan latihan, tak lupa juga doa dari berbagai pihak ikut andil atas keberhasilannya.
Guru Matematika Listiyana FZ, Mahbub Masduqi yang biasa dipanggil Pak Bob, mengatakan bahwa keberhasilan ini patut disyukuri dan dijadikan momentum bagi Al-Mustaqim untuk mengepakkan sayapnya ke ranah nasional bahkan internasional. Keberhasilan ini merupakan langkah awal untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan di kemudian hari. Khusus bagi Lis, sapaan lazim kepadanya saat di kelas, beliau mengatakan jika di tahun 2016 ini ia mampu menyabet juara harapan 3 olimpiade MTK, tahun depan ia harus mampu membawa piala juara 1 menjuarai even OSK ini. Lebih lanjut secara umum MTs Al-Mustaqim harus mampu berpretasi dan menjuarai berbagai disiplin ilmu dan keolahragaan dalam berbagai kompetisi lokal, wilayah, nasional sampai internasional, insyaAllah. Semua bisa dicapai dengan sebuah keyakinan kuat dalam diri bahwa tak ada yang mustahil di dunia ini dan setiap orang memiliki kemampuan untuk meraih keinginan dan cita-citanya “nothing is impossible, and we are able to do it, we can make our dream to be true”. Semua itu bisa diwujudkan dengan usaha dan doa kepada Allah SWT, karena Dialah satu-satunya Zat yang mampu menentukan langkah dan menuntun keberhasilan hamba-Nya, Amiiinnn Allahumma Amin...
Gambar di bawah ini merupakan hasil penyisihan dan babak final olimpiade matematika OSK Ma’arif Jepara. pada babak penyisihan Listiyana FZ meraih peringkat 11 yang akhirnya masuk ke babak final Dari 12 finalis, Listiyana FZ menorehkan namanya sebagai juara harapan 3 pada urutan ke enam, dan satu-satunya dari mereka yang masih duduk di kelas VII. Subhanallah.. ^_^. Kita bersama-sama ucapkan selamat kepada Listiyana FZ atas prestasinya mengharumkan nama al-Mustaqim di tingkat Jepara. Kita mendoakan prestasi Listiyana akan diikuti oleh berbagai siswa di lain kompetisi.





Adapun wakil lainnya yang tak lain adalah Bahirotin Niha untuk IPA, M. Luthfi Hakim Najih untuk ke-NU-an dan Naufal Fakhri untuk Bulu tangkis walaupun belum bisa masuk babak final akan tetapi perjuangannya dalam babak penyisihan merupakan sebuah keberhasilan tersendiri pasalnya mereka semua mampu mengalahkan 50% lebih peserta yang notabene lebih tua dan tentunya lebih berpengalaman dari mereka. Sebut saja Bahirotin Niha, walaupun masih kelas VII, hasil seleksi menunjukkan dari 35 siswa dari berbagai MTs di Jepara ia mampu meraih peringkat ke-16 yang artinya mengalah 50% lebih peserta dalam babak penyisihan.
Guru IPA MTs Al-Mustaqim yang mengikuti dan melihat langsung jalannya kegiatan OSK mengatakan bahwa amat disayangkan untuk masuk ke babak final dipilih peringkat ke-1 sampai 10. Bahiro, sapaan guru IPA kepadanya, yang mendapatkan peringkat ke-16 akhirya belum bisa lolos masuk babak selanjutnya. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa potensi semua anak didiknya sangat besar, tidak hanya Listiyana, Bahiro, Luthfi, dan Fakhri yang kali ini ikut andil dalam kompetisi, siswa-siswa lainnya yang belum dapat kesempatan memilki potensi dan peluang di lain waktu. Oleh karena itu terus berusaha dan belajar dari kekurangan. Jika hari ini belum berhasil besok lusa harus berhasil, insyaAllah.
Inilah ke-4 siswa MTs alMustaqim yang mewakili dan mengkuti ajang OSK Ma’arif Jepara 2016 yakni Fakhri, Luthfi, Bahiro dan Listiyana (kiri ke kanan), didampingi oleh beberapa dewan guru yakni Pak Tamam (yang memfoto), Pak Bob, dan Pak chanif.

    


sedikit flashback H-1 OSK Ma’arif Jepara, tepatnya pada hari Senin, 18 April 2016, para siswa MTs Al-Mustaqim mengikuti seleksi internal yang dilaksanakan di ruang guru lantai 2 gedung MTs Al-Mustaqim. Beberapa calon yang mengikuti seleksi adalah sebagai berikut.
No
Nama
Kelas
Seleksi
1
Muhammad Yamunar Rohman
VII salaf
IPA
2
Bahirotin Niha
VII Tahfidh
IPA
3
Mella Umi Khumaeroh
VII Tahfidh
IPA
4
Listiyana Fitri Zulaikha
VII Tahfidh
MTK
5
Nafissatul Mukarromah
VII Tahfidh
MTK
6
Muhammad Dukkan Khoiri
VII salaf
MTK
7
Muhammad Luthfi Hakim Najih
VII salaf
Ke-NU-an
8
Naufal Fahkri
VII salaf
Bulu tangkis

Kedelapan siswa tersebut memilih jenis bidang kompetisi dan mengikuti seleksi berdasarkan keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terdapat 3 siswa yang memilih IPA dan 3 siswa memilih MTK. Dikarenakan hanya ada 1 siswa yang nantinya mewakili lomba di setiap bidang maka diadakan seleksi IPA dan MTK. Sementara ke-NU-an dan Bulu tangkis dikarenakan masing-masing 1 siswa yang ingin dan berkompeten di bidang itu maka secara otomatis mereka berdua menjadi wakil yang mengikuti OSK Ma’arif tanpa proses seleksi internal.
Keenam siswa yang memilih IPA dan MTK mengikuti seleksi internal di ruang guru. Mereka mengerjakan soal seleksi yang sudah dibuat oleh guru yang bersangkutan. Waktu mengerjakan 15 menit untuk 5 soal IPA dengan cabangnya dan 6 soal MTK dengan cabangnya. Tampak muka serius namun pasti di setiap siswa. Setelah 15 menit berlalu, mereka keluar dari ruang dan kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran biasa.
Setelah 30 menit, hasil pun siap diumumkan. Sebenarnya waktu 30 menit merupakan waktu yang cukup lama oleh seorang guru untuk mengoreksi. Bukan tanpa alasan, dikarenakan persaingan siswa yang sangat ketat sehingga dihasilkan nilai yang nyaris sama, bahkan terdapat nilai yang sama. Hal ini menyebabkan guru korektor mencoba meneliti kembali hasil pekerjaan untuk kedua kalinya bahkan ketiga kalinya agar tidak terjadi kesalahan koreksi. Dan ternyata hasil pertama tak berbeda setelah dikoreksi 3 kali. Akhirnya guru korektor yang tak lain adalah guru pengampu IPA dan MTK mengumumkan 2 siswa yang berhak mewakili MTs Al-Mustaqim mengikuti olimpiade IPA dan MTK. Akhirnya terpilihlah 2 nama yakni B. Niha dan Listiyana FZ yang esok hari pergi ke Gedung NU Jepara bersama dengan M. Luthfi HN dan N. Fakhri yang sudah lolos sebelumnya untuk mengikuti OSK Ma’arif Jepara.


Jepara, 19 April 2016
Mahbub Masduqi


















PROLEMS WITH VERBS


Exercise 30. After Have, use past participle
C/I
Statement
I
1.      The young girl drunk a glass of milk.
C
2.      Before she left, she had asked her mother for permission.
C
3.      Having finished the term peper, he began studying for the exam.
I
4.      The secretary has broke her typewraiter.
I
5.      The installer should have completes the task more quickly.
C
6.      He has often become angry during meeting.
I
7.      She has rarely rode her horse in the park.
I
8.      Having saw the film, he was quite disappointed.
C
9.      Tom has thought about taking that job.
I
10. You might have respond more effectively.


Exercise 31. After Be, use the present participle or the past participle
C/I
Statement
I
1.      At 12.00 Sam is eat his lunch.
C
2.      We are meeting them later today.
I
3.      The message was took by the receptionist.
C
4.      Being heard was extremely important to him.
I
5.      The Smiths are build their house on some property that they own in the desert.
C
6.      It had been noticed that some staff members were late.
I
7.      The report shoud have been submit by noon.
I
8.      Are the two companies merge into one?
C
9.      He could be taking four courses this semester.
I
10. The score information has been duplicates on the back-up disk.



Exercise 32. After Will, would or other modal, use the base form of the word
C/I
Statement
C
1.      The salescerk might lower the price.
I
2.      The television movie will finishes in a few minutes.
C
3.      Should everyone arrive by 8.00?
C
4.      The method for organizing files can be improved.
I
5.      The machine may clicks off if it is overused.
C
6.      Every morning the plants must be watered
C
7.      The houses with the ocean wiews could sell for considerably more
I
8.      Would anyone liked to see the movie?
C
9.      I don’t know when it will depart
I
10. She will work on the project only if she can has a full-time secretary