AL-MUSTAQIM
MAMPU BERSAING
DALAM
OSK 2016
Hari ini Selasa, 19 April
2016 merupakan sejarah baru bagi MTs al-Mustaqim. Satu tahun berdiri merupakan
usia yang masih belia jika dibandingkan dengan umur seorang manusia. Akan
tetapi hari ini sebuah paradigma “kemampuan berdasarkan usia” merupakan
paradigma yang perlu diklarifikasi. Pasalnya kali ini alMustaqim membuat
perubahan besar. Belianya usia tak menghalangi al-Mustaqim berprestasi dalam
bersaing dengan berbagai Madrasah khususnya di Kabupaten Jepara.
Listiyana Fitri Zulaikha,
seorang siswi kelas VII Tahfidh MTs al-Mustaqim membuktikan bahwa dirinya tak
bisa diremehkan hanya berdasarkan usia. Ia mampu menyabet juara harapan 3 olimpide
matematika dalam even bergengsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Ma’arif
Jepara yakni Olimpiade Sains dan Ke-NU-an atau dikenal dengan OSK yang
diselenggarakan di MA Maaarif Jepara dan berbagai pertandingan olah raga yang
dilaksnakan di gedung Wanita Jepara. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 35 MTs
dari berbagai penjuru di Kabupaten Jepara dengan mengirimkan 1 siswa/siswi
sebagai delegasi dalam setiap perlombaan dan pertandingan. Dari berbagai
delegasi yang dikirimkan, MTs al-Mustaqim merupakan 1% dari 5% siswa yang
memiliki predikat kelas VII. Sebaliknya 95% peserta OSK merupakan kelas VIII.
Siapapun yang mengetahui
keadaan ini akan menyangka bahwa mustahil al-Mustaqim akan mampu melewati babak
penyisihan apalagi berprestsi disana. Namun segala bentuk prasangka tersebut
dibantahkan oleh keberhasilan Listiyana FZ dalam menyabet juara. Ia mampu bersaing
dan mengalahkan lawan-lawannya. Keberhasilannya ini tak lain merupakan buah dari
usaha yang dilakukannya secara optimal selama belajar dan latihan, tak lupa
juga doa dari berbagai pihak ikut andil atas keberhasilannya.
Guru Matematika Listiyana
FZ, Mahbub Masduqi yang biasa dipanggil Pak Bob, mengatakan bahwa keberhasilan
ini patut disyukuri dan dijadikan momentum bagi Al-Mustaqim untuk mengepakkan
sayapnya ke ranah nasional bahkan internasional. Keberhasilan ini merupakan langkah
awal untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan di kemudian hari. Khusus bagi Lis,
sapaan lazim kepadanya saat di kelas, beliau mengatakan jika di tahun 2016 ini ia
mampu menyabet juara harapan 3 olimpiade MTK, tahun depan ia harus mampu membawa
piala juara 1 menjuarai even OSK ini. Lebih lanjut secara umum MTs Al-Mustaqim
harus mampu berpretasi dan menjuarai berbagai disiplin ilmu dan keolahragaan
dalam berbagai kompetisi lokal, wilayah, nasional sampai internasional,
insyaAllah. Semua bisa dicapai dengan sebuah keyakinan kuat dalam diri bahwa
tak ada yang mustahil di dunia ini dan setiap orang memiliki kemampuan untuk
meraih keinginan dan cita-citanya “nothing is impossible, and we are
able to do it, we can make our dream to be true”. Semua itu bisa diwujudkan
dengan usaha dan doa kepada Allah SWT, karena Dialah satu-satunya Zat yang mampu
menentukan langkah dan menuntun keberhasilan hamba-Nya, Amiiinnn Allahumma
Amin...
Gambar di bawah ini merupakan hasil penyisihan dan babak final olimpiade
matematika OSK Ma’arif Jepara. pada babak penyisihan Listiyana FZ meraih peringkat 11 yang akhirnya masuk ke babak final Dari 12 finalis, Listiyana FZ menorehkan namanya
sebagai juara harapan 3 pada urutan ke enam, dan satu-satunya dari mereka yang
masih duduk di kelas VII. Subhanallah.. ^_^. Kita bersama-sama ucapkan selamat
kepada Listiyana FZ atas prestasinya mengharumkan nama al-Mustaqim di tingkat
Jepara. Kita mendoakan prestasi Listiyana akan diikuti oleh berbagai siswa di
lain kompetisi.
Adapun wakil lainnya yang
tak lain adalah Bahirotin Niha untuk IPA, M. Luthfi Hakim Najih untuk ke-NU-an dan
Naufal Fakhri untuk Bulu tangkis walaupun belum bisa masuk babak final akan
tetapi perjuangannya dalam babak penyisihan merupakan sebuah keberhasilan
tersendiri pasalnya mereka semua mampu mengalahkan 50% lebih peserta yang
notabene lebih tua dan tentunya lebih berpengalaman dari mereka. Sebut saja
Bahirotin Niha, walaupun masih kelas VII, hasil seleksi menunjukkan dari 35
siswa dari berbagai MTs di Jepara ia mampu meraih peringkat ke-16 yang artinya
mengalah 50% lebih peserta dalam babak penyisihan.
Guru IPA MTs Al-Mustaqim
yang mengikuti dan melihat langsung jalannya kegiatan OSK mengatakan bahwa amat
disayangkan untuk masuk ke babak final dipilih peringkat ke-1 sampai 10.
Bahiro, sapaan guru IPA kepadanya, yang mendapatkan peringkat ke-16 akhirya
belum bisa lolos masuk babak selanjutnya. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa
potensi semua anak didiknya sangat besar, tidak hanya Listiyana, Bahiro,
Luthfi, dan Fakhri yang kali ini ikut andil dalam kompetisi, siswa-siswa
lainnya yang belum dapat kesempatan memilki potensi dan peluang di lain waktu.
Oleh karena itu terus berusaha dan belajar dari kekurangan. Jika hari ini belum
berhasil besok lusa harus berhasil, insyaAllah.
Inilah ke-4 siswa MTs alMustaqim yang mewakili dan mengkuti
ajang OSK Ma’arif Jepara 2016 yakni Fakhri, Luthfi, Bahiro dan Listiyana (kiri
ke kanan), didampingi oleh beberapa dewan guru yakni Pak Tamam (yang memfoto),
Pak Bob, dan Pak chanif.
sedikit flashback H-1
OSK Ma’arif Jepara, tepatnya pada hari Senin, 18 April 2016, para siswa MTs Al-Mustaqim mengikuti seleksi internal yang
dilaksanakan di ruang guru lantai 2 gedung MTs Al-Mustaqim. Beberapa calon yang
mengikuti seleksi adalah sebagai berikut.
No
|
Nama
|
Kelas
|
Seleksi
|
1
|
Muhammad
Yamunar Rohman
|
VII
salaf
|
IPA
|
2
|
Bahirotin
Niha
|
VII
Tahfidh
|
IPA
|
3
|
Mella
Umi Khumaeroh
|
VII Tahfidh
|
IPA
|
4
|
Listiyana
Fitri Zulaikha
|
VII Tahfidh
|
MTK
|
5
|
Nafissatul
Mukarromah
|
VII Tahfidh
|
MTK
|
6
|
Muhammad
Dukkan Khoiri
|
VII
salaf
|
MTK
|
7
|
Muhammad
Luthfi Hakim Najih
|
VII salaf
|
Ke-NU-an
|
8
|
Naufal
Fahkri
|
VII salaf
|
Bulu
tangkis
|
Kedelapan siswa tersebut
memilih jenis bidang kompetisi dan mengikuti seleksi berdasarkan keinginan
sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Terdapat 3 siswa yang memilih IPA
dan 3 siswa memilih MTK. Dikarenakan hanya ada 1 siswa yang nantinya mewakili
lomba di setiap bidang maka diadakan seleksi IPA dan MTK. Sementara ke-NU-an
dan Bulu tangkis dikarenakan masing-masing 1 siswa yang ingin dan berkompeten
di bidang itu maka secara otomatis mereka berdua menjadi wakil yang mengikuti
OSK Ma’arif tanpa proses seleksi internal.
Keenam siswa yang memilih
IPA dan MTK mengikuti seleksi internal di ruang guru. Mereka mengerjakan soal
seleksi yang sudah dibuat oleh guru yang bersangkutan. Waktu mengerjakan 15
menit untuk 5 soal IPA dengan cabangnya dan 6 soal MTK dengan cabangnya. Tampak
muka serius namun pasti di setiap siswa. Setelah 15 menit berlalu, mereka
keluar dari ruang dan kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran
biasa.
Setelah 30 menit, hasil
pun siap diumumkan. Sebenarnya waktu 30 menit merupakan waktu yang cukup lama
oleh seorang guru untuk mengoreksi. Bukan tanpa alasan, dikarenakan persaingan
siswa yang sangat ketat sehingga dihasilkan nilai yang nyaris sama, bahkan
terdapat nilai yang sama. Hal ini menyebabkan guru korektor mencoba meneliti
kembali hasil pekerjaan untuk kedua kalinya bahkan ketiga kalinya agar tidak
terjadi kesalahan koreksi. Dan ternyata hasil pertama tak berbeda setelah
dikoreksi 3 kali. Akhirnya guru korektor yang tak lain adalah guru pengampu IPA
dan MTK mengumumkan 2 siswa yang berhak mewakili MTs Al-Mustaqim mengikuti
olimpiade IPA dan MTK. Akhirnya terpilihlah 2 nama yakni B. Niha dan Listiyana FZ
yang esok hari pergi ke Gedung NU Jepara bersama dengan M. Luthfi HN dan N. Fakhri
yang sudah lolos sebelumnya untuk mengikuti OSK Ma’arif Jepara.
Jepara, 19 April 2016
Mahbub Masduqi